Resensi:
1. Membahas mengenai adat pernikahan Melayu Benan masih memakai adat yang diwariskan secara turun-temurun yang budaya Melayunya sangat kental dan adat pernikahan Desa Benan ditandai secara khas dengan melaksanakan syariat Islam yakni akad nikah (ijab qabul).
2. Membahas mengenai rumah adat Suku Tolaki. Secara Universal rumah tinggal dikalangan suku bangsa Tolaki disebut Laika (Konawe) dan Raha (Mekongga). Rumah suku Tolaki dibangun berdasarkan analogi tubuh manusia hal itu tampak dari seluruh rumah yang ada di suku Tolaki, dari rumah Raja hingga rumah penduduk, analogi tubuh manusia di aplikasikan pada pembagian 3 struktur tubuh yaitu kepala, badan dan kaki.
3. Kepulauan Mentawai terkenal dengan nama Bumi
Sekerei. Kepulauan Mentawai merupakan bagian dari serangkaian pulaupulau
non-vulkanik dimana gugus kepulauan ini merupakan puncak-puncak dari suatu
punggung pegunungan bawah laut.
4. Kekayaan alam Mentawai yang masih terjaga
5. Budaya
Mentawai lebih banyak dipengaruhi oleh campuran budaya zaman batu dan perunggu
daripada religius budaya Hindu, Buddha dan Islam yang berkembang di pulau
Sumatera. Bukti pengaruh zaman batu ditandai dengan adanya kapak batu.
6. Dalam buku ini menjelaskan awal mula Mentawai yang didalamnya terdapat rumah adat Mentawai, hubungan kekerabatan dengan yang lain dan sebagainya.
7. Babi memang sangat dekat dengan kehidupan orang Mentawai di Siberut
karena menjadi makanan yang sangat penting dalam berbagai praktik ritual mereka3
selain dari ayam tentunya. Sejalan dengan itu Persoon4 juga menyebutkan babi
merupakan hewan yang sangat disukai dan disenangi orang Mentawai. Tidak hanya
untuk persembahan dalam pesta-pesta ritual kelompok, ternak babi juga penting
bagi orang Mentawai Siberut untuk pembayaran bride-price (alak
toga), pembayaran denda adat (tulou) dan juga untuk ritual
penyembuhan oleh dukun (kerei) serta pesta perdamaian (paabad).
8. Tari Tolaki ini ditampilkan
saat raja yang berkuasa sedang sakit, tujuan dari tari ini untuk menyembah
kepada dewa agar penyakit raja tersebut disembuhkan, syair atau isi lagu berisi
tentang curahan hati rakyat tolaki yang menderita jika tidak memiliki raja.
9. Bagi
Suku Tolaki anak merupakan suatu keberuntungan bagi keluarga yang bersangkutan.
Karena secara ideal anak dimaknai sebagai bunga (wulele) dari keluarga itu
sendiri, baik bagi keluarga inti (nuclear family) maupun keluarga luas
(extended family). Bagi Suku Tolaki ada banyak anggapan orang tua terhadap
anaknya dengan menghubungakan pada kepercayaan dan tradisi masyarakat.
10. Konon, Mentawai berpisah dengan induknya
Sumatera. Sejak lima ratus tahun yang lalu pulau ini menjadi bahan penelitian
para antropolog, budayawan bahkan pemuka agama sekalipun salah satu alasannya
yaitu akan kekayaan keragaman hayati dan kebudayaan yang unik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar